Makna dan Fungsi Istri dalam Budaya Batak Toba


Bataksiana - Isteri dalam bahasa Batak Toba disebut dengan berbagai istilah. Istilah itu tentu bermakna budaya dan merupakan sudut pandang orang Toba mengapresiasi fungsi, peran, kewajiban dan kedudukan wanita selaku isteri, yakni sebagai pasangan sehati dan sejiwa, pendamping suami, melahirkan dan mendidik generasi penerus, membina kehidupan rumah tangga dan jalinan sosial masyarakat, serta sebagai wanita terhormat  yang patut dihormati. Berikut istilah dan makna isteri dalam budaya Toba:

Ilustrasi.
- Sirongkap ni Tondi, yaitu belahan jiwa/sukma, orang tercinta, sehati sepikiran. Asal katanya adalah rongkap (jodoh, sehati, serasi) dan tondi (daya hidup, sukma, jiwa).

- Tunggane Boru/Tungganenta, yaitu isteri, wanita/pasangan yang sepadan. Asal kata gana (rupa, bentuk) dan boru (wanita, perempuan, anak perempuan).

- Paniaran, yaitu wanita yang melahirkan anak marga. Asal kata siar (masuk, hinggap). Dengan demikian, paniaran berarti yang mengandung bibit keturunan atau anak.

- Parsonduk Bolon, yaitu ibu rumah tangga, nyonya rumah. Asal kata sonduk (sendok) dan bolon (besar). Parsonduk artinya orang yang menyajikan/ menghidangkan makanan untuk keluarga.

- Dongan Saripe, yaitu pendamping/pasangan hidup berkeluarga. Asal kata ripe (keluarga, family) dan dongan (teman). Dengan demikian saripe berarti sekeluarga.

- Ina Soripada, yaitu ibu yang mengasuh, menjaga dan mendidik anak. Asal kata ina (ibu, induk, pengasuh) dan sori (nasib, untung, takdir).

- Pardijabu, isteri yang menata/memelihara/mendiami rumah (ibu rumah tangga). Asal kata jabu (rumah) dan di jabu (di rumah).

- Pardibagas, yaitu isteri yang menata dan mengasuh keluarga. Asal kata bagas (rumah yang didiami oleh keluarga inti).

- Pardihuta, yaitu isteri yang tinggal dan bersosialisasi di lingkungan kediaman. Asal kata huta (kampung atau tempat tinggal/kediaman).

- Tuan Boru, yaitu wanita yang dihormati/dituakan dalam keluarga inti. Asal kata tuan (yang dihormati atau dituakan).

- Boru ni Raja, yaitu wanita terhormat. Asal kata "boru ni Raja" (putri seorang Raja). Maka seorang isteri idealnya mempunyai sifat dan perilaku santun, anggun dan dapat menjaga kehormatan keluarga dan orangtuanya.

- Siadopan, Ina Siadopan, Inang Siadopan, yaitu wanita yang selalu dihadapi, yang selalu berhadap-hadapan. Asal kata adop (berhadapan) inang/ina (ibu, ibu rumah tangga).  Dalam hal ini seorang isteri adalah teman bertukar pikiran, tempat curahan hati dan kasih sayang, wanita yang selalu diperhatikan, dan wanita yang selalu siap berbuat terbaik kepada suami, bagai seorang ibu kepada anak. (berbagai sumber/int)



Loading...

SHARE
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar

close