Ibu Ribka Menderita Gangguan Jiwa, Sudah 2 Tahun Tak Ada Kabar


Bataksiana - Penderitaan Ribka Mikalia (11) dan tiga adiknya Novita Setiawati (10), Johan Ganteng (7) dan Kristina (5) seolah tidak berkesudahan. Setelah ditinggal pergi ayah mereka Surnaryo (54) untuk selamanya pada Rabu (18/7) lalu, ibu mereka ternyata mengalami gangguan jiwa dan sekarang berada di Lubuk Pakam.

Ribka dan ketiga adiknya berfoto di depan rumah mereka.
Bahkan, selama ini, meski hidup susah, Ribka bersama ketiga adiknya juga belum pernah mendapat bantuan pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) di sekolahnya.

Hal itu dibenarkan Kepala SD Negeri 091444 Resnawati Sidabutar, tempat Ribka dan adiknya sekolah.

"Ribka dan adiknya tidak pernah mendapat bantuan seperti KIP. Saya selalu mengusulkan tapi tidak pernah dapat," ujarnya.

Namun, selama ini, kata Resnawati, Ribka bersama adiknya mampu mengikuti pelajaran dan termasuk pintar. "Anak-anak ini bisa mengikuti pelajaran dan termasuk pintar. Pihak sekolah minta sama keluarga besok kami akan datang untuk mengucapkan belasungkawa," ujarnya.

Hal senada disampaikan L Gultom, Guru adiknya Ribka, Johan Ganteng yang kini duduk Kelas 2 SD. Katanya, Johan mendapat ranking 6. Sementara Ribka mendapat ranking 10 besar.

Untuk sementara hak asuh Ribka bersama tiga adiknya diambil alih tetangga mereka, Pandapotan Lubis. Mereka dipercayai keluarga dan Pemkab Simalungun untuk mengasuh Ribka beserta tiga adiknya.

"Keluarga dan pemerintah telah memberikan kuasa hak asuh kepada kami sebagai penanggung jawab mereka. Pemerintah sudah berjanji akan memberikan biaya kebutuhan sehari-hari keempat anak ini sebesar Rp2 juta per bulan," kata Pandapotan Lubis.

Ribka bersama adiknya sudah sering bermain-main ke rumah Pandapotan semasa Ayah mereka hidup. Bahkan, kalau ayah mereka telat pulang, keempatnya makan di rumah Pandapotan.

"Kalau Bapaknya terlalu sore pulang, kadang mereka makan di rumah kami. Kalau ibu Ribka masih hidup. Sekarang ada di Lubuk Pakam. Tapi masih sakit. Dia mengalami gangguan kejiwaan,” bebernya.


Rabu (17/7) lalu Ayah Ribka, Surnaryo dikebumikan di Huta 4, Nagori Padang Maino, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun. Almarhum dimakamkan secara muslim. Ribka bersama adiknya juga ikut mengantarkan ayah mereka untuk terakhir kalinya.

Usai dikebumikan, Ribka bersama adiknya kembali ke Tiga Dolok bersama Pandapotan Lubis.  Sebelumnya, Ayah Ribka meninggal dunia di RSUD Rondahaim Saragih, Rabu (17/7) sekira pukul 00.05 WIB. Kepergian almarhum membuat Ribka sempat histeris begitu tahu ayahnya sudah meninggal. (bbs/int)


Loading...

SHARE
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar

close