Bataksiana - Cerita ini sangat memilukan. Tiba-tiba foto seorang anak perempuan Kelas V SD bernama Ribka, mejadi viral di media sosial. Pasalnya, Riba sedang menjaga ayahnya yang terbaring kritis di RS Tuan Rondahaim Saragih Pematang Raya.
Foto Ribka menjaga ayahnya (atas) dan ketiga adiiknya (bawah) di rumah sakit. |
Foto itu diunggah akun Facebook bernama Franda Purba Siboro, Selasa (16/7/2019) malam sekitar p0ukul 21.25 WIB. Di foto yang di-uploadnya, akun tersebuyt menulis keterangan dalam bahasa Simalungun, sebagai berikut:
Selamat borngin hubatta hasoman, ijon au cerita sedih terkait pengalama hu malam on irumah sakit bkd aima adekta on (Ribka) kalas 5 sd ope par tiga dolok kecamatan dolok panribuan, sahalaksi manjaga bapani irumah sakit sedang koma. Lang dong keluarga ni makkawanisi lang homa dong bpjs ni.
Husukkun mase lape modom halani domma jam 9 borngin, mabiar au modom nini halani lang dong kawanni iruangan ai. itawari hanami rup modom pakon hanami ikamar nami lang bani holi lng dong mnjaga bapa nini. nanti habis impusnya gada yang kasih tau sama suster nini hasoman. merinding au manangar balosni adekta on hasoman. hubatta atap dong namanandai adekta on atap keluargani adekon nasihol mangurupi beban ni adek on boi ijupahi irungan bosar maligas rs tuan rondahaim (rs bkd).
Terjemahannya:
Selamat malam temanteman, disini aku mau berbagi cerita tentang pengalamanku di RS BKD (RS Tuan Rondahaim Saragih). Ada seorang anak bernama Ribka masih kelas V SD, sendiri menjaga ayahnya. Dia warga Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun. Tidak ada kawannya menjaga bapaknya, dia juga tidak peserta BPJS. Hingga Pukul 9 malam (Pukul 21.00 WIB) Ribka belum tidur. Kutanya kenapa, katanya takut. Kami tawarkan tidur di ruangan kami, namun dia menolak. Alasannya tak ada yang menjaga bapaknya. Takut nanti habis infus, tidak ada yang memberitahukan. Terharu saya mendengar alasan Ribka. Kepada siapa yang mengenal anak ini atau ingin membantu, dia di ruangan Bosar Maligas RS Tuan Rondahaim.
Postingan ini langsung diserbu warganet dengan komentar yang rata-rata menunjukkan simpati serta harapan semoga orangtuanya cepat sembuh dan si anak diberi kesehatan dan semangat menjaga orangtua. Dari komentar warga net, ternyata anak ini masih memiliki tiga adik.
Tapi sedihnya, kisah bocah Ribka Mikalia (11) Kelas V SD 3 Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan ini, berakhir sia-sia. Ayahnya Surnaryo (54) yang koma, akhirnya meninggal dunia.
Harapan Ribka agar Ayahnya sembuh kandas. Pria yang ia banggakan itu telah meninggal dunia, Rabu (17/7/2019) sekira pukul 00.05 WIB. Ribka hanya bisa menangis pilu dan sesunggukan melihat jenazah ayahnya sudah terbujur kaku.
BACA JUGA: IBU RIBKA MENDERITA GANGGUAN JIWA, SUDAH 2 TAHUN TAK ADA KABAR
Kesedihan Ribka semakin dalam karena sampai saat ini ia tidak tahu dimana keberadaan ibunya Imelda Enawati boru Hutabarat selama dua tahun lebih.
Kini Ribka tidak lagi mendapat kasih sayang dari sang ayah karena telah pergi selama-lamanya sedangkan ibunya tega menelantarkannya dengan tiga adik-adiknya Novita setiawati (10), Johan Ganteng (7), Kristina (5).
"Aku sendiri, jaga bapakku sakit, kalau infusnya habis kukasih tau sama perawat. Kalau adekku ada tiga, tidur di rumah tetangga marga Lubis. Kalau mamakku Imelda Enawati boru Hutabarat sudah lari nggak tahu kemana, 2 tahun lebih, nggak tahu gara gara apa," katanya sambil menangis saat ditemui wartawan di RSU Tuan Rondahaim. (bbs/int)
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar