Ikan Arsik Karo Beda dengan Arsik Toba


Bataksiana - “Beda lho arsiknya Karo dengan Batak Toba,” kata salah seorang Br Ginting, pemilik rumah makan Islam Ndokum Siroga Jalan Jamin Ginting Km 15,5 Pancur Batu memberi tanggapan terhadap salah satu menu pavorit yang dijualnya.

Ikan mas arsik Karo.
Arsik ikan mas yang dijual Maryati salah satu menu pavorit yang diincar pembeli. Ikan arsik disajikan langsung dalam kuali. Ia sengaja tidak memindahkan ke tempat lain demi menjaga aroma arsik yang waktu dimasak dialasin daun serai di bawahnya.

Arsiknya berwujud kering dengan terong bulat di dalamnya. “Arsik Karo tidak menggunakan daun bawang batak. Untuk rasa asamnya digunakan jeruk nipis,” jelasnya.


Kehadiran terong bulat membantu ikan arsik tambah gurih. Per porsi ikan mas arsik dijual Rp 12 Ribu.

Makanan Karo yang lainnya adalah gulai ayam sayur gundur, gulai cipera, gulai ikan sale plus menu lainnya seperti gulai udang, kari kambing, rendang dan lainnya.

Dalam lingkungan masyarakat Batak buah gundur sering digunakan. Yang paling lumrah adalah saat memasak gulai ayam kampung. Gundur membuat gulai menjadi lebih gurih.

“Biar rasanya lebih enak, ayam yang sudah dibului dipanggang di api hingga minyaknya keluar,” ujar Maryati.

Saat gulai sudah mendidih, barulah gundur dimasukkan. Seporsi gulai ayam gundur dijual Rp 12 Ribu. (bbs/int)


Loading...

SHARE
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar

close