Lagu-lagu Mandailing Penuh Makna dan Nilai Luhur


Bataksiana - Lagu-lagu mandailing yang diproduksi saat ini kebanyakan sudah tidak lagi memperhatikan nilai-nilai adat dan budaya Mandailing itu sendiri. Sangat disayangkan sekali para seniman Mandailing yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah adat dan budaya yang seharusnya kita lestarikan bersama dalam bentuk syair dan musik. Untuk kembali mengingat lagu-lagu Mandailing yang sarat akan nilai budaya.  
Ilustrasi.

* O Mandailing
Lagu ini merupakan lagu yang paling sarat akan makna tentang kecintaan seorang anak mandailing terhadap daerahnya. Dalam liriknya digambarkan wilayah mandailing yang sangat luas, yakni membentang gunung Lubuk Raya Sidimpuan, gunung Sorik Marapi, sungai Batang Gadis, laut Natal dan lain sebagainya. Lagu ini seharusnya kita lestarikan dan diarasemen ulang agar kembali bisa didendangkan generasi muda kita.

* Sahata Saoloan

Lagu ini mengajak kita agar senantiasa menjaga nilai-nilai persatuan dan persaudaraan. Kita diajak untuk  seiya sekata dalam segala dimensi kehidupan.

* Benteng Huraba
Lagu ini mengingatkan kita agar menghargai perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah di Benteng Huraba yang terdapat di daerah Batang Angkola.

* Tubu ni Marga

Lagu ini menggambarkan daerah asal marga-marga orang Mandailing, mulai dari marga Nasution yang berasal dari Panyabungan, marga Batubara yang ber asal dari Simpang Banyak, Kotanopan (sekarang sudah masuk kecamatan Ulu Pungkut), marga Lubis dari Kotanopan dan lain sebagainya.

* Sampuraga

Lagu ini dinyanyikan oleh Masdani Nasution, lagu ini mengisahkan seorang anak laki-laki durhaka bernama Sampuraga, ia melupakan jasa-jasa sang ibu setelah ia menjadi orang terpandang  karena telah menikahi putri raja. Sampuraga pun tidak lagi mengakui ibu kandungnya sendiri, akhirnya ia mendapat murka tuhan akibat perbuatan durhakanya. Lagu ini diangkat dari cerita rakyat Mandailing yang tidak asing lagi ditelinga kita bersama.

* Marbue-bue

Lagu ini menggambarkan seorang ibu yang  menidurkan anaknya dengan marende(bernyanyi). Ini merupakan kebiasaan para ibu yang tinggal di Mandailing, syair yang dinyanyikan biasanya berisi harapan  seorang ibu jika anaknya telah dewasa kelak.

* Bujing-bujing Panyabungan

Lagu ini menggambarkan kesederhanaan dan kesantunan dari anak gadis Mandailing yang tinggal di Panyabungan. (bbs/int)

Loading...

SHARE
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar

close