Bataksiana - Tarian adat suku Mandailing biasanya sering dipertontonkan pada saat upacara adat, dimana uning-uning dibunyikan (margondang). Dan ini selalu dilengkapi dengan acara manortor.
Pakaian adat Mandailing. |
Pelaksanaan tortor biasanya berdasarkan taraf atau kedudukan seseorang, yaitu:
- Tortor Suhut, Kahanggi Suhut, Mora dan Anak Boru
- Tortor Raja-raja
- Tortor Raja Panusunan
- Tortor Naposo Bulung
- Tortor Sibaso
Yang terakhir ini sudah tidak pernah lagi dilaksanakan karena orang yang manortor harus kesurupan sehingga dinilai bertentangan dengan ajaran agama.
* Pakaian adat pernikahan
Pada pernikahan adat Mandailing, biasanya pengantin Mandailing menggunakan pakaian adat yang didominasi warna merah, keemasan dan hitam. Pengantin pria menggunakan penutup kepala yang disebut ampu-mahkota yang dipakai raja-raja Mandailing di masa lalu, mengenakan baju godang yang berbentuk jas, ikat pinggang warna keemasan dengan selipan dua pisau kecil disebut bobat, gelang polos di lengan atas warna keemasan, serta kain sesamping dari songket Tapanuli.
Sedangkan pengantin wanita memakai penutup kepala disebut bulang berwarna keemaasan dengan beberapa tingkat, penutup daerah dada yaitu kalung warna hitam dengan ornamen keemasan dan dua lembar selendang dari kain songket, gelang polos di lengan atas berwarna keemasan, ikat pinggang warna keemasan dengan selipan dua pisau kecil, dan baju kurung dengan bawahannya songket. (bbs/int)
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar