Bataksiana - Bus Siais Indah berpenumpang lebih dari 36 orang, terbalik di Jalan Lintas Pantai Barat Siais-Natal, Desa Labonas, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, pada Minggu (7/7) sore sekitar pukul 18.00 Wib. Satu penumpang tewas di lokasi kejadian dan puluhan lainnya luka-luka.
Situasi di TKP ketika bus terbalik. |
Ada beberapa tujuan wisata rombongan waktu itu, selain pantai, juga tebing dan air terjun Simatutung. Para penumpang yang penuh sampai ke bagian atas mobil berplat nomor polisi BB 7454 LH itu milik PO Siais Indah, yang berkantor di Kota Psp.
“Berangkat jam empat subuh dari sini (Kampung darek). Sebenarnya waktu di lokasi wisata, sempat juga bertabrakan dengan sepedamotor. Saat itu, sepedamotor yang nabrak bagian depan mobil, orangnya sampai terpental. Aku yang bawa waktu itu,” cerita Erwansyah Pulungan, yang sempat membawa mobil itu.
Sebenarnya kata Erwan, mobil itu disewa dari Siais Indah. Dan supirnya Saiful. Saat pulang, selepas kondisi jalan menanjak di Desa Labonas, Muara Batang Gadis, remnya terasa janggal dengan suara detak seperti menandakan sudah putus.
Begitu menurun, lajunya pun tak tertahan lagi. Rem ditekan, namun yang keluar suara detak seperti tadi. Sehingga supir menurunkan posisi parseneling ke gigi dua yang saat itu di posisi tiga. Namun tidak berhasil, kondisi menurun membuat laju kendaraan semakin cepat.
Di sebelah kiri jalan ada jurang, di kanan pun demikian. Menghadap langsung jalanan yang meliuk. Supir bersiasat ke kiri, lalu ke kanan hingga mobil itu kemudian oleng dan terbalik. Kemudian menyeret sampai bibir jurang lalu kemudian terguling, sekali.
“Sudah ke kiri, ada jurang kayaknya, jauh kali. Ke kanan, pun di tengok jalan yang di bawah sudah terlihat. Jadi pas seperti itu, diambil lagi ke kiri. Kan tikungan-tikungan ini, menurun pula. Di sini lah terbalik, menyeret. Pas keluar jalan, terguling lagi,” cerita Erwansyah.
Korban berjatuhan, dengan berbagai luka. Namun banyak juga di antara mereka yang hanya mengalami luka ringan. Salahsatu korban tewas terlindas di bawah badan bus kecil itu. Kondisinya sangat mengenaskan. Dan, Senin (8/7) telah dimakamkan keluarga di Kampung Darek, Wek VI, Kecamatan Psp Selatan.
Sementara itu korban luka-luka, banyak yang mengalami patah tulang dan luka di bagian kepala. Sampai berita ini ditulis, mereka masih mendapat perawatan intensif di berbagai rumahsakit di Kota Padangsidimpuan. Seperti, RSUD Kota Padangsidimpuan, RS Inanta, RS TNI AD Losung Batu dan satu korban atasnama Irda, anak supir dirujuk ke Sibolga.
“Kalau supir dia bawa anaknya ke Medan. Saya di sini jaga istri,” cerita Erwan, yang juga masih dalam kondisi trauma pada bagian punggungnya. Ia juga kesulitan untuk bangkit dari posisi duduk.
Sementara istrinya Nelly (41) masih dirawat intensif di Ruang Rawat Tulip III, RSUD Kota Psp. “Banyak di bagian atas (mobil) waktu itu, istri saya juga di situ. Tapi memang sudah nahas, banyak tanda-tanda sebelumnya juga, seperti kecelakaan sama sepedamotor itu juga,” tambahnya.
Kapolsek Batangtoru AKP DMZ Harahap mengungkapkan, bila lokasi kejadian itu masuk ke wilayah hukum Polres Madina. Sebenarnya, pada hari itu mereka telah cek Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Betul, ada sekitar 36 penumpang termasuk supir. TKP Desa Batu Mundom, Madina. Bukan wilayah Tapsel,” katanya.
Sayangnya, Polres Madina melalui Kasat Lantas AKP Herliandri yang dihubungi melalui telepon selular, pesan singkat dan messengger belum memberikan keterangannya. (bbs/int)
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar