Mengenal Rumah Bolon, Rumah Adat Batak Simalungun


Bataksiana - Rumah Adat Batak Simalungun yang disebut Rumah Bolon, antara lain masih terdapat di di Pematang Purba 176,1 km dari Medan (Sumatra Utara), Simalungun, Sumatera Utara. Rumah Bolon ini adalah satu dari banyak rumah adat Simalungun di Pematang Purba yang dulunya digunakan sebagai kediaman Raja Purba beserta istri-istrinya. Kini rumah Bolon ini dan komplek rumah adat di sekitarnya dikelola oleh Yayasan Museum Simalungun.
Rumah adat Simalungun.
Rumah adatnya berbentuk panggung dengan lantai yang sebagian disangga balok-balok besar berjajar secar horizontal bersilangan. Balok-balok ini menumpu pada pondasi umpak. Dinding rumah agak miring dan memilliki sedikit bukaan/jendela. Atapnya memilliki kemiringan yang curam dengan bentuk perisai pada sebagian besar sisi bawah, sedang sisi atas berbentuk pelana dengan gevel yang miring menghadap ke bawah. Pada ujung atas gevel biasanya dihiasi dengan kepala kerbau. Tanduknya dari kerbau asli dan kepalanya dari injuk yang dibentuk. Bagian-bagian konstruksi Rumah Adat Batak Simalungun Bolon diukir, dicat serta digambar dengan warna merah, putih dan hitam. Selain sarat dengan nilai filosofis, ornamentasi rumah memiliki keunggulan dekoratif dalam memadukan unsur alam dan manusia dengan unsur geometris.

Rumah adat ini menyampaikan sebuah ungkapan pertemuan masyarakat dapat dimunculkan dengan bentuk geometri segi empat yang ditengahnya diberi lingkaran lalu diberi corak ragam hias manusia beruang berkeliling lingkaran. Menyampaikan sebuah ungkapan hubungan dua manusia ditampilkan dengan bentuk geometri kotak melambangkan dekorasi badan manusia di mana bagian atas dan bawahnya diberi kepala dalam posisi berlawanan arah. Corak ragam ornamen Rumah Adat Batak Simalungun Bolon ini selalu berulang, melalui proses tradisi turun temurun, berkembang dan berpadu saling melengkapi dengan bentuk dekorasi lain.

Masyarakat Batak Simalungun mempercayai adanya kekuatan roh halus, membedakannya dari yang baik dan jahat. Untuk menolak yang jahat agar tidak mengganggu penghuni Rumah Adat Batak Simalungun Bolon juga diwujudkan dengan ornamentasi konstruksi rumah dengan bentuk tertentu.

Hiasan penolak roh jahat ini dapat berupa kepala manusia dan bentuk-bentuk yang runcing. Hiasan lain Rumah Adat Batak Simalungun Bolon yang khas adalah pengecatan pada penampang balok-balok horizontal di kolong rumah. Balok-balok berbentuk silinder ini hanya berposisi 2 modul struktur pada bagian depan rumah. Di bagian belakangnya digantikan tiang-tiang yang berposisi vertikal.

Denah rumah memanjang ke belakang dengan tiga modul struktur di bagian depan dan 5 sampai 7 modul ke belakang. Dua pintu terletak di bagian depan dan belakang. Untuk mencapai rumah digunakan anak tangga yang berjumlah ganjil. Satu modul struktur bagian depan tidak berdinding dan digunakan sebagai beranda/teras. Bagian tengah Rumah Adat Batak Simalungun Bolon ini juga dihilangkan dan digantikan dengan tangga utama menuju rumah. Dengan demikian terbentuk teras yang berjumlah dua dan berada di kiri-kanan tangga utama. Karena teras berada satu level dengan lantai rumah panggung maka posisinya di atas. Untuk mengamankan dibuat pagar mengelilingi teras.

Demikian artikel tentang Rumah Adat Batak Simalungun Bolon ini semoga bermanfaat dan bisa menambah informasi tentang kebudayaan yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat. Horas. Tuhan memberkati. (bbs/int)

Loading...

SHARE
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar

close