Objek-objek Wisata di Tanah Batak


Bataksiana - Bagi Anda yang ingin berlibur atau berkunjung ke Tanah Batak, ini objek wisata yang bisa dikunjungi:

* Air Terjun Dua Warna Sibolangit

Terletak di Desa Durin Sirugun, kaki Gunung Sibayak, Sumatera Utara. Dapat ditempuh melalui perjalanan darat, melintasi Bumi Perkemahan Sibolangit. Jarak tempuh dari Medan – Sibolangit sekitar 75km, dan dari Pintu Utama Bumi Perkemahan Sibolangit membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk tiba di Air Terjun Dua Warna. Jalan-jalan ke Air Terjun Dua Warna ini, Anda bisa kembali fresh karena pemandangan hutan dan udaranya yang masih segar. Keadaan yang masih alami itulah yang bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan kesegaran tubuh dari segala kepenatan. Tetapi, di akhir pekan, objek wisata Air Terjun Dua Warna di Sibolangit ini sangat penuh sesak dengan wisatawan lokal. Dianjurkan untuk datang pada hari biasa saja jika Anda akan jalan-jalan ke sana. Ketika memasuki Bumi Perkemahan Sibolangit di Desa Bandar Baru, anda bisa menyusuri hutan dengan hiking atau jalan kaki santai selama 3 jam, dan untuk menghindari tersesat, ada baiknya Anda harus dibantu oleh pemandu lokal. Mendaftarlah di pos penjagaan dan melapor akan menuju Air Terjun Dua Warna. Air Terjun Dua Warna berketinggian 100 meter, bersumber dari Gunung Sibayak, dan air yang turun dari sungai atas akan tertampung ke sebuah danau kecil. Warna air terjun ini yaitu biru muda dan putih keabu-abuan, karena kandungan phospor dan belerang yang akan menghasilkan warha biru muda. Karena mengandung belerang, Anda dilarang meminum air dari Air Terjun Dua Warna.

* Air Terjun Sipiso-piso

Air terjun Sipiso-piso.
Air Terjun Bukit Lawang berada di objek wisata Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuseur.  Di kawasan akan dijumpai Pusat rehabilitasi Orang Utan yang merupakan program kerja sebuah badan dunia World Wide Life Fund (WWF).  Dilokasi ini dapat disaksikan bagaimana para petugas merehabilitasi perikehidupan orang utan yang selama ini tak mengenal alam terbuka sebagai habitat kehidupannya. Rasa penasaran mengajakku untuk turun, melewati jalan dan tangga yang berliku dan terjal. Dari kejauhan saja air terjun ini sudah menawan. Berjalan dan berjalan terus, meski terik matahari sudah membakar sebagian energiku. Akhirnya, kaki yang sudah gemetaran dan peluh yang sudah berjatuhan memang sebanding dengan keindahan yang didapatkan sesampainya di bawah, di lokasi jatuhnya air terjun.

* Teluk Tapian Nauli

Tidak dapat diketahui secara pasti sejak kapan bumi Teluk Tapian Nauli mulai dihuni orang. Namun berdasarkan sejumlah catatan sejarah, diperkirakan sejak tahun 1500 sudah terjadi hubungan dagang antara para penghuni Teluk Tapian Nauli dengan dunia luar yang paling jauh yakni negeri orang-orang Gujarat dan pendatang dari negeri asing lain seperti Mesir, Siam, Tiongkok. Para golongan terkemuka Tapian Nauli juga sudah dikenal di Mesopotamia, paling tidak melalui sejarah lisan yang dibawa saudagar Arab. Bukan cerita baru lagi bahwa kawasan perairan laut wilayah pantai barat Sumatera ini banyak menyimpan “mutiara”. Tersimpan, dan belum seluruhnya digali. Dan menurut survei, “mutiara” ini bersifat renewable. Teluk Tapian Nauli sudah lama dikenal dengan kekayaan laut yang dimiliki. Di kawasan Lautan Indonesia tersimpan ikan-ikan yang terkenal mahal dalam pasaran dunia seperti kerapu, kakap, tuna, tenggiri serta berbagai jenis ikan pelagis kecil seperti lemuru, tembang, kembung dan layang-layang. Di sini hidup pula ikan-ikan demersal, udang, lobster, yang dikenal laku keras di pasaran untuk memenuhi permintaan berbagai rumah-makan terkenal di Hongkong, Singapura dan Malaysia. Ikan tuna, misalnya, jenis ikan sangat digemari di pasaran dunia ini ternyata banyak terdapat di perairan laut Sibolga. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil penelitian oleh sekelompok pengusaha dan peneliti dari Australia yang menyimpulkan bahwa perairan Sibolga sampai pada batas ratusan kilometer ke Samudera Indonesia merupakan sarang ikan tuna.

* Danau Toba

Siapa yang tidak mengenal Danau Toba, danau terbesar di Indonesia yang menyimpan banyak keindahan di dalamnya dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Konon katanya menurut cerita rakyat daerah setempat danau ini terbentuk dari seorang laki-laki yang telah melanggar sumpahnya dengan menyebut anaknya adalah anak ikan. Namun menurut penelitian para Geolog bahwa Danau Toba terbentuk dari ledakan atau letusan supervolcano (gunung berapi super) sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu. Diperkirakan pada saat letusan terjadi debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Kebudayaan sekitar Danau Toba sungguh sangat menarik untuk dinikmati seperti halnya Tarian adat batak “Tor-tor”, Pesta Rakyat Danau Toba yang diadakan sekali dalam setahun, boneka gerak penuh mistis “SiGale-gale”, upacara adat pernikahan dan kematian, Rumah adat “Sopo”, kuburan batu (sarcophagus) dan tugu bernuansa purbakala, tenun ulos, dan berbagai kerajinan tangan menarik lainnya. (bbs/int)

Loading...

SHARE
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar

close