Bataksiana - William Marsden dalam buku History of Sumatera terbit 1784 ada mengidentifikasi daerah (suku) ini dengan menulis sebagai 'Carrow' dalam terbitan 1811 seperti dikutip Juara R Ginting ada perbaikan ejaan sebagai 'Karrau' seperti beliua tulis dalam sebuah artikel dalam buku Tribal Communities in the Malay World.
Ilustrasi. |
Karo bisa berasal dari mana saja, dan Mengutip catatan JH Neumann (Sedjarah Batak Karo) maka Karo Sekali dianggap sebagai Karo Asli bukan Karo-Karo. Memang agak kontradiktif bahwa Sekali dalam bahasa Karo artinya adalah satu kali bukan artinya paling atau terasli.
JH Neumann menyimpulkan hal yang sama di mana kelihatanya Batak Karo atau Karo itu sepertinya menyatu dalam Merga Silima (Lima Marga), akan tetapi kenyataanya mereka mempunyai sejarah asal usul yang berbeda.
Dari yang datang dari Toba sepertinya memang mempunyai tradisi untuk mengingat nama leluhurnya dan legenda yang di ceritakan turun temurun membuat posisi meraka yang berasal dari Batak Toba menjadi bagian terbesar dari Catatan JH Neumann.
Faktanya, orang Karo kadang sensitif jika dipertanyakan asal-usulnya, apakah karena ketidaktahuan atau tidak ingin menyampaikan. Sedikit berbeda dengan orang Toba lebih yang berani bicara dan mengakui asal-usulnya jika ditanya secara pribadi. (bbs/net)
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar